Pengalaman membuat Paspor / ePaspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat

Saya mau share pengalaman waktu membuat paspor di Kantor Imigrasi kelas 1 Jakarta Pusat yang berlokasi di daerah kemayoran.

Jumat 10 Maret 2017 Saya berangkat jam setengah 4 pagi dan sampai di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat tepat pukul 04,07 pagi, dan dilokasi sudah ada 4 orang yang sudah datang duluan. Tidak lama kemudian beberapa orang juga datang lagi, sekitar pukul 4.30 karena sudah mau memasuki waktu sholat subuh, saya mengambil kertas dan pulpen untuk membuat absen antrian, ini salah satu hal penting kalau kita datang duluan di kantor imigrasi, karena sekitaran jam 4 itu belum dibuka pagar kantornya, jadi agar tidak crowded nanti pas pagar dibuka, kita harus membuat absen antrian sendiri, nanti pas jam setengah 7 pas pagar kantor dibuka, kertas antrian absennya diserahin ke satpam yang membukakan pagar, dari situ nanti kita ngantri lagi berdiri sesuatu urutan absen tersebut. Ini salah satu tips yang saya dapatkan dari salah satu blog di internet, saya lupa lagi link blognya, nanti kalau nemu saya posting alamat blognya.

Tepat pukul stengah 7 pagi pagar kantor imigrasi dibuka dan kita diminta untuk berbaris mengantri sampai setengah 8, karena setengah 8 kantor imigrasi baru mulai beroperasi. Disini sobat harus punya kesabaran dan kekuatan untuk mengantri, pengecualian untuk yang berumur 60 tahun keatas diprioritaskan tidak perlu mengantri dan diproses paling awal, untuk sisanya yang berumur 59 tahun kebawah harus tetap berdiri berbaris mengantri.

Selanjutnya tepat setengah 8 kantor pun beroperasi, saya yang dapat no urut 5 bisa langsung masuk kedalam untuk masuk di tahap pertama yaitu pengecekan kelengkapan berkas pembuatan paspor. Dan dari 3 syarat utama pembuatan paspor yaitu KTP, Kartu Keluarga (KK), dan Akte Kelahiran/ijasah, saya tidak membawa dokumen asli KK saya cuman bawa foto copiannya, karena yang asli ada di rumah saya di Makassar, jadi berkas saya pun ditolak. Saya sudah bilang juga ke petugasnya dengan alasan apapun, tetap tidak bisa karena untuk verifikasi harus ada KK asli.

Karena sudah ditolak saya tidak langsung pulang begitu saja, saya tidak mau juga harus menunggu kiriman KK asli dari makassar yang butuh waktu 1-3 hari untuk dikirim ke Jakarta. Sudah datang dari jam 4 pagi dan saya tidak bisa izin tidak masuk kerja lagi, jadi cari jalan lain saja, saya duduk dulu dibelakang kantor imigrasi jakarta pusat yaitu disebelah tempat foto copy dekat musholla, liat ada bapak-bapak dan mas-mas yang lalu lalang dan membawa berkas formulir paspor, saya ada feeling kalau mereka adalah calo, walaupun mereka tidak menawarkan, saya coba-coba dengan muka polos bertanya kepada mas-mas ini itu tentang persyaratan berkas paspor, dan saya juga cerita kalau saya tidak bisa mengurus karena tidak membawa KK asli. dannn…. mas2 nya pun mengaku kalau dia adalah pihak ketiga dari travel agent yang bisa bantu menguruskan itu. Oke deh fix, saya tidak bisa izin tidak masuk kerja lagi, dan saya tidak bisa melengkapi kelengkapan berkas. Ini adalah solusi diwaktu mepet.

Sebut saja mas-masnya adalah mas Tarno, setelah bernegosiasi jadi harga yang saya dapatkan untuk mengurus paspor melalui jasanya yaitu 800ribu, 2 kali lipat dari harga kalau kita mengurus paspor sendiri. Tapi keuntunganya saya sudah tidak perlu mengantri lagi dan cape untuk mengurus ini itu, lewat mas tarno saya langsung Foto dan 4 hari berikutnya tinggal datang mengambil paspor yang sudah jadi. Betul-betul jasa mas Tarno memotong birokrasi yang cukup ribet.

Jadi saran saya buat sobat yang memang sibuk dan tidak punya waktu banyak, bisa langsung mencari jasa pihak ketiga atau kasarnya calo. Tidak perlu datang subuh-subuh, tidak perlu cape berdiri, tidak perlu menunggu, langsung pake jalur VIP money talking lewat mas Tarno. datang jam berapa saja, temui mas tarno disekitaran kantor imigrasi, tinggal foto ke ruang foto tunggu 3 hari kerja paspor pun langsung jadi.

Tapi buat yang tetap ingin menggunakan jalur normal, saran saya biar bisa ngurus cepat wajib harus datang pagi kalau bisa jam 4 sudah harus ada di depan kantor imigrasi.

Saya juga sebenarnya kalau punya kelengkapan berkas yang lengkap saya pasti akan menggunakan jalur normal, tapi karena ada kelengkapan yang kurang dan waktu saya tidak banyak, jadi jasa mas tarno tadi cukup membantu.

 

Mungkin ini bisa jadi PR buat pemerintah juga kedepannya agar bagaimana caranya supaya para pemohon Paspor ini tidak perlu datang subuh-subuh untuk mengantri. Apalagi dijaman yang serba canggih, dan jaman yang sedang mengagungkan e-Government. Mungkin bisa memanfaatkan sistem informasi online untuk memudahkan pengurusannya. Apalagi sekarang ada e-Paspor, namanya e-Paspor tapi bikinnya tetap manual.

Okey itu mungkin sekilas pengalaman saya saat membuat paspor di kantor imigrasi jakarta pusat. buat sobat yang baca, yang bermanfaat dan baik silahkan diambil yang buruk mohon maaf dan tidak perlu dicontoh.

wassalam.

One thought on “Pengalaman membuat Paspor / ePaspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat

Leave a comment