Mengapa banyak orang Berlimpah hidupnya, bisnisnya, bahkan jualannya, sementara yang lain berada dalam keberkurangan? Sudah banyak training dihadiri, dan sudah banyak buku di baca, kenapa hasilnya tetap kurang?
.
Berbicara tentang KEBERLIMPAHAN, Manusia setidaknya berada dalam 4 kuadran:
1. Ada manusia dari awal sampai akhir berada dalam KEBERKURANGAN
2. Ada yang Awalnya berada dalam keberkurangan, namun endingnya berlimpah
3. Awalnya berada dalam keberlimpahan, namun akhirnya bangkrut dalam kerugian keberkurangan
4. Ada pula manusia yang Berlimpah dari awal sampai akhir
Kira – kira Anda dan kita semua berada di nomor berapa ya?
.
Hidup kita hari ini adalah hasil. Keuangan kita hari ini adalah hasil, kesehatan hari ini adalah hasil dan sampai berat badan kitapun hari ini adalah hasil. Hehe
Hasil adalah sesuatu yang nampak. Dan sesuatu yang nampak, dipengaruhi oleh sesuatu yang tak tampak. Hasil ibarat buah, sedangkan buah dipengaruhi oleh akar. Akan tetapi kebanyakan orang fokus pada buah bukan pada akar. Dan semuanya itu bisa terjadi karena pengaruh pemrograman yang terjadi pada diri manusia.
.
Pertanyaannya, apakah pemrograman yang ada dalam diri kita ? Mental kaya keberlimpahan atau Mental miskin berkekurangan
Seperti apakah cetak biru Anda terkait keberlimpahan, uang atau harta ? Banyak orang yang disebut sukses tetapi belum tentu mulia.
.
Berapa banyak orang meraih kesuksesannya, ternyata itu di dorong oleh RASA SAKIT HATI, MARAH, KESAL, atau bahkan DENDAM. (Mari kembali bersihkan dan luruskan Niat) Karena semua itu adalah HASIL, dan HASIL itu adalah BUAH. Berarti ada faktor pembangun yang membawa kepada HASIL dan itulah cetak biru Baik hasilnya MENTAL KAYA KEBERLIMPAHAN atau MENTAL MISKIN BERKEKURANGAN. Semua tergantung faktor pembangunnya, atau pemrograman awalnya.
.
Pernah ada orang yang secara penghasilan tidak masalah, namun bermasalah dalam mengelola penghasilannya. Dan ini adalah hasil dipermukaan, tentu masalahnya ada pada arsip pemrograman dalam jiwanya. Ternyata eh ternyata…
.
Pemrograman dalam dirinya perihal tentang uang, kekayaan atau keberlimpahan, isinya adalah..
“Uang itu habiskan saja, itu sumber bencana, cinta dunia, orang kaya itu sombong, nikmati saja semuanya hari ini, dll” Hasil di permukaan, di pengaruhi oleh sesuatu yang tidak tampak.
.
Lantas bagaimana caranya agar kita benar benar memiliki JIWA/MENTAL KEBERLIMPAHAN?Ada 3 langkah mudah untuk membangun MENTAL KEBERLIMPAHAN
1. Kembali kepada fitrah
Imam al-Bukhari meriwayatkan:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ، ,,
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah (Islam). Kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi..”
.
Manusia terlahir sempurna. Tidak ada satupun yang tau tentang taqdirnya. Ibarat lembaran putih bersih yang belum terkena noda. Maka mulailah ada rasa takut, sedih, gembira dll.
Kita adalah kita, masalah adalah masalah tersendiri.
Kita adalah kita, takut adalah takut tersendiri.
Namun tidak sedikit manusia seakan mau mendahului taqdir, Sehingga membuat kepastian sendiri, “Saya miskin, saya gagal, saya tidak pantas, saya tidak bisa, pasti sengsara, dll.”
Karena kita tidak tau seperti apa takdir kita, maka pilih dan lakukan saja yang terbaik. Do the best.
.
2. Memprogram ulang KEYAKINAN (pikiran)
Ketika berbicara HASIL. Maka faktor yang membangunnya adalah:
Keyakinan (pikiran) + Perasaan + Tindakan = HASIL
Jadi, keyakinan (pikiran) akan menghasilkan perasaan dan perasaan menyebabkan tindakan. Tindakan membuahkan HASIL. Maka, HASIL HARI INI kumpulan atau bersatunya keyakinan, perasaan, tindakan masa lalu kita.
.
3. Belajar kepada orang2 yang bermental keberlimpahan, dan melakukan kebiasaan2 mereka.
Ada 19 MANTRA KEBERLIMPAHAN. Namun pada kesempatan kali ini, satu dlu saja yang akan kita bahas.
.
MANTRA KEBERLIMPAHAN 1
Orang Bermental Berlimpah/kaya, kebiasaan mereka adalah BERPIKIR BESAR.
Orang Bermental Miskin/keberkurangan, kebiasaan mereka adalah BERPIKIR KECIL.
Banyak orang BERPIKIR KECIL, karena mereka TAKUT, Takut gagal, bahkan takut sukses, dan merasa tidak berharga. Padahal keberadaan kita, sahabat2 afiliasi adalah sangat penting untuk menyemaikan peradaban sukses mulia, dan untuk membuat perbedaan nyata bagi kehidupan.
By : Kang Ugun Gunansyah
Learn from Experiences 